Tebar Keberkahan dengan Berqurban

Ibadah qurban adalah salah satu amalan penting dalam Islam yang dilakukan pada hari raya Idul adha. Dalam pelaksanaannya, qurban melibatkan penyembelihan hewan tertentu seperti sapi, kambing, atau domba. Berqurban dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk syukur atas semua nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Selain itu, sebagai bentuk pencegahan sikap egois dan melatih diri untuk menekan hawa nafsu. Oleh karena itu, daging qurban yang dihasilkan kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, orang-orang yang membutuhkan, untuk mendatangkan maslahah bagi banyak orang. Dengan kata lain, qurban menjadi representasi keikhlasan, ketaatan dan pengorbanan bukan hanya sebatas pada aspek spiritual namun juga sosial. Seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim sebagai bentuk kepatuhan dan kecintaan terhadap-Nya sehingga rela mengorbankan apa yang paling dia cintai dalam hidupnya. dan sejatinya output yang diharapkan dari peringatan Idul Adha ialah saling tolong menolong dan membantu dalam segala hal.

Alhamdulillah, yayasan Alfatihah pada hari raya Idul Adha tahun 2022/1443 H melalui program Qurban memperoleh 237 hewan kurban dari seluruh shohibul qurban. Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 3302 orang meliputi para santri, penghafal qur’an, ratusan anak yatim asuh alfatihah, dan warga sekitar pesantren (dhuafa, dan fakir miskin). Dengan menyembelih qurban, sesungguhnya kita disadarkan kembali untuk selalu membangkitkan Quwwatu Rabbaniyyah. Artinya, yang harus disembelih dan diqurbankan hakikatnya tidak hanya hewan ternak. Kambing, sapi, unta dan binatang ternak lainnya hanyalah simbol dari obyek penyembelihan qurban. Qurban adalah simbol totalitas penyerahan diri, sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah  yang diiringi dengan sikap pasrah. Memberikan kesadaran bahwa keimanan sejati dibuktikan dengan kesediaan dalam melakukan pengorbanan dengan menyembelih “nafsu kebinatangan”.

Adapun hukum qurban adalah sunnah muakkad atau sunah yang dikuatkan dan sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Hal ini telah dikuatkan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi’i. Berqurban tidak hanya memberikan makna untuk mencapai ridha Allah semata. lebih dari itu, “korbankan segalanya” (jiwa, harta, dan keluarga) hanya untuk-Nya. karena Allah SWT menilai ibadah qurban bukan daging atau darah hewan yang dikurbankan, tetapi dilihat dari ketakwaan dan ketulusan orang yang berkurban, sebagai upaya untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas antar umat muslim. Hal ini karena ibadah qurban dilakukan secara kolektif, sehingga semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan qurban dapat saling membantu dan bekerja sama. Selain itu, bagi masyarakat yang kurang mampu juga akan mendapatkan bantuan daging qurban. Hal ini menjadikan masyarakat dapat memperoleh sumber protein yang cukup dan menghemat pengeluaran untuk kebutuhan makanan.

Saatnya kini aku, kamu, dan kita ambil dan jadi bagian bersama Yayasan Alfatihah dalam program ‘Qurban Alfatihah’ untuk memaksimalkan kesempatan istimewa dengan raih keberkahan dan berbagi kebahagiaan lebih awal, melalui Qurban Alfatihah. Semoga senantiasa Allah mudahkan dan mampukan niat baik kita berlomba-lomba dalam beramal shalih, aamiin Allahuma aamiin.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *